Lebaran, Omzet Pedagang Wedang Uwuh Naik 400 Persen
|
BANTUL (KRjogja.com) - Penasaran dengan nikmatnya seduhan wedang uwuh, tidak salah bila anda berkunjung di Kecamatan Imogiri tepatnya di sekitar Kompleks Makam Raja Pajimatan Imogiri. Di tempat itu puluhan pedagang wedang uwuh siap memberikan sajian memuaskan.
Minuman khas Imogiri tersebut berkomposisi aneka rempah-rempah. Diantaranya, jahe, gula batu, daun cengkeh, pala, kayu secang serta daun pala. Selama libur Lebaran, penjual ramuan wedang uwuh juga kelarisan. Bahkan selama libur Lebaran, omzet naik hingga 400 persen.
Seperti dikatakan Ny Eko Suciati warga Pundong Imogiri, Rabu (15/9), selama libur Lebaran permintaan ramuan wedang uwuh kemasan kecil meningkat hingga 400 persen. "Sebelum Ramadan perhari rata-rata menjual 100 biji, memasuki liburan, mencapai 400 biji, bahkan lebih," jelas Eko.
Minuman khas Imogiri tersebut berkomposisi aneka rempah-rempah. Diantaranya, jahe, gula batu, daun cengkeh, pala, kayu secang serta daun pala. Selama libur Lebaran, penjual ramuan wedang uwuh juga kelarisan. Bahkan selama libur Lebaran, omzet naik hingga 400 persen.
Seperti dikatakan Ny Eko Suciati warga Pundong Imogiri, Rabu (15/9), selama libur Lebaran permintaan ramuan wedang uwuh kemasan kecil meningkat hingga 400 persen. "Sebelum Ramadan perhari rata-rata menjual 100 biji, memasuki liburan, mencapai 400 biji, bahkan lebih," jelas Eko.
Pembeli paling banyak berasal dari luar kota, seperti Surabaya, Bandung, Jakarta serta Semarang. Bahkan karena permintaan terlalu banyak, harus ada penambahan tenaga peracik.
Meski permintaan melonjak tajam, tidak lantas dimanfaatkan untuk mendongkrak harga. Rata-rata per biji dijual Rp 1.500, seperti hari biasa. "Harganya tetap, tidak ada kenaikan," ujarnya.
Eko menjelaskan, sensasi seduhan wedang uwuh memang cukup banyak. Salah satunya badan terasa hangat dan ringan. Menurutnya minuman yang disedu dengan air panas ini cocok bila diselingi menu makan pecel, sate dan lainnya. Di warungnya itu tidak hanya wedang uwuh kemasan kecil, tetapi juga menyediakan dalam paket besar. "Paling banyak konsumen menyukai kemasan kecil," kata Eko. (R-5) Sumber
Meski permintaan melonjak tajam, tidak lantas dimanfaatkan untuk mendongkrak harga. Rata-rata per biji dijual Rp 1.500, seperti hari biasa. "Harganya tetap, tidak ada kenaikan," ujarnya.
Eko menjelaskan, sensasi seduhan wedang uwuh memang cukup banyak. Salah satunya badan terasa hangat dan ringan. Menurutnya minuman yang disedu dengan air panas ini cocok bila diselingi menu makan pecel, sate dan lainnya. Di warungnya itu tidak hanya wedang uwuh kemasan kecil, tetapi juga menyediakan dalam paket besar. "Paling banyak konsumen menyukai kemasan kecil," kata Eko. (R-5) Sumber
0 komentar:
Post a Comment