Gabung dan hasilkan uang dengan memasang iklan di kumpulblogger.com
Share |

Tuesday, September 28, 2010

Hi.. Ada 'Setan' di Nasi Goreng Ledok Ratmakan

Nasi goreng super pedas nan lezat (Foto : Fira Nurfiani)

YOGYA (KRjogja.com) - Bagi anda penggemar nasi goreng, kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner yang satu ini, nasi goreng setan. Dari namanya sudah cukup membuat penasaran, sementara soal rasa, dijamin akan membuat para penikmatnya ketagihan.

Apabila anda berada di Kota Yogyakarta, sempatkan sejenak mampir ke lokasi kuliner yang dulu dikenal dengan Sego Goreng Pete (SGPT) ini. Lokasinya tepat berada di Ledok Ratmakan, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Lokasi kuliner satu ini berada di kediaman Noer Farida yang nyelempit di gang kecil selatan Kantor Pos Ratmakan.

Noer Farida mengaku tidak tahu kapan awalnya SGPT-nya dikenal dengan sebutan nasi goreng setan. Sebutan nasi goreng setan, konon juga lantaran untuk menggambarkan saking lamanya waktu menunggu nasi goreng tersaji di meja, terlebih saat ramai. Maklum, Noer Farida meracik satu per satu pesanan nasi goreng dari para pembelinya langsung.

Menariknya, Noer selalu tahu apa yang diinginkan oleh para pelanggannya. Tidak jarang, bagi yang sudah berlangganan, mereka biasanya akan SMS atau telepon dulu untuk dibuatkan nasi goreng pesanannya. “Saya tidak masalah jika konsumen mau request, misalnya mau nasi goreng yang pedes asin, pedes manis, tidak pedes atau lainnya. Di sini ada yang sampai minta sambelnya layaknya genggaman tangan orang dewasa,” ujarnya saat ditemui di warungnya.

Lebih lanjut Noer Farida mengatakan dulunya dia membuka warung nasi gorengnya di Jalan Parangtritis. Namun lantaran tempat tinggalnya pindah ke kawasan Ratmakan, warung nasi gorengnya pun turut berpindah. “Dulu sempat pula di pinggir jalan, tapi ternyata badan saya tidak mampu kena angin malam. Pasalnya waktu itu terus sering sakit-sakitan. Akhirnya pindah ke dapur rumah sendiri,” tutur Noer Farida.

Di tempat ini, para penikmat kuliner memang bisa melihat sendiri cara Noer Farida meracik nasi gorengnya. Seporsi nasi goreng berisi kerupuk udang, telur, suwiran daging ayam, lalapan seperti tomat hingga daun kemangi dan tidak ketinggalan adalah campuran pete jika konsumen menghendaki untu satu porsi nasi goreng setan pembeli hanya membayar Rp.9.000 per porsi “Setiap orang memiliki sensitivitas rasa tersendiri. Ini yang mungkin kadang terlupakan,” pungkasnya. 
(Fir) Sumber

Oseng Jamur Omah Kebon, Mak Nyus...

Oseng Jamur (Foto : Zaini Arrosyid)

SEJATINYA, makan tidak hanya sekedar kenyang, namun juga berfungsi menjaga kebugaran dan kesehatan. Salah satu sajian yang cocok untuk itu adalah oseng-oseng jamur. Sebab makanan ini bermanfaat untuk penyembuh sakit jantung, pembuluh darah dengan endapan (aterosklerqsis), penurun kolesterol dan trigliserid, antiplatelet dan antipengentalan darah, juga sebagai antipendarahan.

Nah, jika ingin menikmati oseng-oseng jamur, tepat kiranya mampir di warung makan Omah Kebon yang berada di jalan jenderal Sudirman 83 Temanggung atau samping Dinas Kesehatan. Warung ini buka pukul 09.00 WIB dan tutup sekitar pukul 22.30 WIB.

Warung ini tempatnya representatif dan konsumen dijamin kerasan, karena pelayanan ekstra yang diberikan para pelayan yang cantik dan seksi khas Temanggung.

Rasa masakan oseng-oseng jamur di warung ini sangat khas dan menyesuaikan selera konsumen. Namun bila tetap menginginkan khasnya oseng-oseng jamur omah kebon, maka tinggal memesan oseng-oseng jamur lombok merah. Rasanya mak nyus. Menu spesial ini, dijamin mampu menggoyang lidah karena selain pedas, ada perpaduan antara asam dan manis.

Nina Agustiani, pengelola Omah Kebon mengatakan, bahan-bahan masakan di warungnya merupakan pilihan dan didatangkan langsung dari petani yang telah menerapkan sistim pertanian sehat. Termasuk jamur.

Jamur didatangkan dari sentra perkebunan jamur di daerah Maron Temanggung, yang diolah secara profesional. "Bawang merah dan putih serta cabe pun tidak ketinggalan didatangkan langsung dari petani lereng gunung Sumbing dan Sindoro yang telah menerapkan sistem pertanian sehat," katanya.
 (Osy) Sumber

Bebas Kolesterol Dengan Tongseng Dan Sate Jamur

Nikmat dan bebas kolesterol dengan tongseng jamur (Foto : Fira N)

SLEMAN (KRjogja.com) - Daging ayam, sapi atau kambing menjadi bahan dasar utama untuk mengolah masakan menjadi tongseng atau sate. Rasanya memang nikmat tiada tara, namun bagi yang berpantangan mengkonsumsinya, bukan nikmat yang terasa, melainkan sakit luar biasa.

Sejumlah penyakit bakal datang setelah mengkonsumsi daging-daging segar yang sudah 'disulap' menjadi aneka masakan lezat menggoda selera. Sebut saja, kolesterol, darah tinggi hingga stoke. Namun, bagi penyuka jenis masakan itu bisa berbesar hati. Bahan dasar yang 'jahat' itu digantikan dengan bahan lain, jamur.

Jamur tidak hanya diolah menjadi keripik atau menjadi bahan pelangkap masakan lainya. Di Jejamuran Restro, Nironm Pandowoharjo, Sleman bisa dimanfaatkan menjadi tongseng ataupun sate yang tidak kalah lezatnya.

“Meskipun berbahan jamur, rasa sate dan tongsengnya nyamleng tenan. Rasanya, tidak berbeda jauh dengan sate ataupun tongsengberbahan daging,” ujar pemilik warung Ratudjo setengah berpromosi kepada KRjogja.com belum lama ini.

Ratudjo mengaku menggunakan resep yang sama namun lebih sederhana. Misalnya, bawang merah, cabe rawit, tomat dan kuah gula santan ditambah kubis serta jamur tiram dan jamur merang. Prosesnya pun juga cukup mudah.

"Pertama, irisan bawang merah, cabe rawit dan tomat ditumis hingga layu. Kemudian, irisan jamur tiram dan merang serta kubis dimasukkan. Setelah cukup matang, baru ditambahkan kuah santan gulai dan kecap sebagai penambah rasa," ujarnya tanpa merahasiakan resep andalannya ini.

Tempat makan yang bersih dengan variasi jenis makanan dan suasana nyaman di pedesaan, rasanya pantas menjadi tempat jujukan di akhir pekan. Bahkan, menjadi salah satu sasaran kuliner di Yogyakarta. Bahkan, harga yang ditawarkan juga tidak sampai menimbulkan 'kolesterol' pada dompet anda. (Fir) Sumber

Lezatnya Sup Terpedo

Terpedo kambing yang telah siap dikonsumsi. (Foto : Ivan Aditya)

JANGAN dulu keburu jijik dengan makanan yang satu ini, karena jika sudah tersaji dalam bentuk jadi menu makanan, rasanya pun tak kalah lezatnya dengan menu yang lainnya. Inilah sup dengan menu dari buah zakar hewan kambing, selain rasanya yang lezat, ternyata buah zakar kambing yang diolah ala sup ini dipercaya pula mampu meningkatkan vitalitas seksual kaum pria.
Orang Jawa sering menyebut organ buah zakar ini dengan sebutan terpedo. Salah satu menu unik sup terpedo kambing ini bisa ditemui di kota Yogyakarta, tepatnya di kawasan Jalan Cik Ditiro. Menurut Nurdin Abid (48) atau yang akrab disapa Bang Udin ini, menu terpedo kambing di warungnya tersebut selalu menjadi incaran kuliner para penikmatnya.
Warung Bang Udin yang buka sejak jam 17.00 WIB hingga 23.30 WIB ini selalu ramai dikunjungi pada waktu-waktu malam hari. Beraneka menu penganan dengan bahan dasar kambing tersedia di warung ini, dari kepala kambing, jeroan, kaki dan bagian dari hewan kambing lainnya tersaji dalam bentuk kuah sup atau juga kuah kari.
Namun untuk menu andalannya, yakni terpedo kambing, semenjak senja menjelang malam hari, itu sudah habis tak bersisa lagi. “Kalau sup terpedo biasanya jam 19.00 WIB sudah habis duluan, soalnya menu tersebut banyak yang menggemari,” terang Bang Udin.
Di warung ini, para pembeli bebas memilih bagian dari hewan kambing tersebut untuk disantapnya beserta pilihan kuah sup atau kuah kari, itu sesuai selera perut penikmatnya. Setelah memilih bagian-bagian kambing yang akan kita makan, kemudian oleh pelayan, mangkuk itu telah siap untuk diberi kuah sup atau kari yang lezat tersebut.
Dikatakan oleh pria satu anak ini, resep menu special sup terpedo kambing ini dibawanya lansung dari tanah kelahirannya, Aceh. “Walaupun di Aceh menu seperti ini jarang, bahkan tidak ada, namun karena ini merupakan resep keluarga, jadi tetap saya kembangkan di sini,” katanya.
Penambah Vitalitas Seksual
Menu terpedo hewan kambing menjadi sangat digemari, terutama oleh kaum Adam, lantaran anggapan yang meyakini dengan mengkonsumsi terpedo kambing ini, konon dapat meningkatkan vitalitas kaum pria. “Semua yang dari daging kambing, apalagi pada bagian terpedonya, itu sangat bagus untuk menunjang daya vitalitas pria,” aku Bang Udin.
Hal ini ada benarnya juga, karena pada bagian daging kambing itulah akan terdapat banyak kandungan protein dan kandungan lemak yang sangat bagus jika kaum pria mengkonsumsinya. Kadar tersebut akan mampu untuk meningkatkan kemampuan kaum pria di atas ranjang, selain itu dengan mengkonsumsi kadar protein yang tinggi diyakini pula mampu untuk meningkatkan kualitas sperma. “Jadi wajar saja jika yang beli di sini kebanyakan adalah kaum pria,” katanya seolah meyakinkan.
Bicara soal rasa, ternyata terpedo kambing ini sangat lezat sekali. Menu satu porsi yang seharga Rp 10.500 ini, akan terdiri dari sebuah terpedo kambing segar yang diiris lembut serta dicampur dengan kuah sup khas Bang Udin.
Cita rasa serta aroma khas sup akan terasa, belum lagi rasa terpedo itu sendiri yang lunak, lebih lunak dari daging, kenyal serta tak berserat. Lemak yang terdapat pada daging atau bagian lain dari menu kambing ini mampu membuat badan terasa hangat, ditambah lagi kuah sup dengan sedikit bumbu rempah yang juga membuat hangat di badan.
Menurut Bang Udin, selain untuk meningkatkan vitalitas, dengan mengkonsumsi menu bagian dari hewan kambing dapat pula untuk meningkatkan tensi darah bagi mereka penderita darah rendah. “Timbulnya rasa hangat di badan tersebut, pengaruh dari banyaknya kadar lemak yang terkandung didalamnya,” terangnya. 

Terpedo Bagian Yang Sulit Didapat
Dari tahun 1997, Bang Udin telah memulai usaha warung sup terpedo kambing ini, hal lucu yang dialaminya, yakni ketika stock dari terpedo itu sulit didapat, mengingat terpedo hanya akan ada dua buah saja pada setiap satu kambing jantan. “Itu belum lagi kalau yang disembelih adalah kambing betina, sudah pasti itu tidak akan memiliki terpedo,” candanya.
Namun setidaknya, dalam setiap harinya, dirinya mampu mendatangkan sekitar 3 – 5 kg terpedo kambing, yang setiap kologramnya akan terdiri dari kurang lebih 8 – 10 biji terpedo seharga kurang lebih 50 ribu rupiah. “Seperti itu tidak tentu, tapi dalam seharinya, menu terpedo pasti ada. Kadang-kadang juga bisa mendapatkan 7 – 8 kg terpedo dalam sehari,” tambahnya.
Bang Udin pun mengatakan, untuk mendapatkan terpedo kambing, dirinya sudah memiliki agen pembeli terpedo hampir di seluruh pasar tradisional yang ada di Kota Gedeg tersebut. Ketika membeli, dirinya sudah menerima dalam bentuk bersih dan tinggal memasak saja.
Menu sup terpedo kambing ini kini sudah begitu dikenal di seantero Yogyakarta, Jawa Tengah, bahkan hampir se-pulau Jawa. Ada beberapa langganan tetapnya dari luar kota yang jauh-jauh menyempatkan diri untuk berwisata kuliner dengan menyantap sup terpedo di warung Bang Udin ini.
Dikatakan Bang Udin, pernah juga mantan Menteri Agama RI, Said Agil ketika kunjungan di Kota Yogyakarta pun menyempatkan mampir dan menikmati sup terpedo di warungnya tersebut. “Dulu Pak Agil menyantapnya di dalam mobil, sedangkan yang memesankan adalah staffnya,” aku Bang Udin. (Ivan Aditya) Sumber

Mencicipi Aneka Rasa Lele di 'Lele Saurus'

Aneka masakan lele (Foto : Ardhi Wahdan)

BAGI kebanyakan orang, rasa ikan lele mungkin masih lebih rendah jika dibandingkan dengan daging ayam. Namun penilaian tersebut akan langsung berubah jika anda mencicipi ikan lele dengan berbagai jenis menu masakannya.

Satu-satunya warung di DIY yang menyajikan masakan serba lele ini ialah Lele Saurus, yang terletak di Jalan Menteri Supeno No 86 Umbulharjo Yogyakarta. Disini, ikan lele disajikan dengan menu masakan ala resto. Andreas Andi Bayu, salah satu owner Lele Saurus ini sudah menyiapkan 32 menu masakan. Diantaranya lele lombok ijo, lele saus tiram, lele balado, lele asam manis, mangut lele dan lain sebagainya.

"Sementara ini kami sajikan 8 menu lele dulu. Jadi, tiap dua minggu akan kami keluarkan menu-menu baru. Semua menu yang sudah kami siapkan ini merupakan inovasi dari berbagai bumbu yang diracik dengan komposisi khusus. Sehingga, meski menu utamanya adalah lele, namun rasanya melebihi dari daging lainnya," katanya, Rabu (3/2) malam.

Ikan lele yang akan dihidangkan ini pun diambil langsung dari kolam. Sehingga dengan ikan yang masih segar, membuat cita rasa yang lebih lezat. Bahkan, Lele Saurus ini juga ingin menghilangkan mitos rasa daging lele ukuran besar yang katanya kurang gurih dan berbau tanah. 

Andreas sudah memiliki menu khusus untuk menghidangkan lele ukuran besar tersebut. "Menu yang menjadi ikon disini sama dengan nama warung kami, yakni menu Lele Saurus. Lele ukuran 5 hingga 7 ons ini kami hidangkan utuh dengan balutan telur. Ada resep khusus. Sementara menu yang menjadi kesukaan kaum muda ialah lele lombok ijo, kalau anak-anak sukanya lele asam manis," jelasnya.

Selain Andreas, salah satu owner Lele Saurus ini ialah Navinanda Utama yang merupakan teman satu bangku kuliah di Universitas Mercu Buana (dulu masih Universitas Wangsa Manggala.red). Mulai dari konsep hingga management, semunya digarap oleh dua orang ini. Sementara pelaksanaannya, ANdreas dan Naviananda dibantu oleh 8 orang karyawan, termasuk 4 orang koki yang telah memiliki pengalaman di restoran besar.

"Kami memang baru membuka disini. Namun, kami ingin menjadikan Lele Saurus ini menjadi franchise serba lele. Saat ini sudah ada 10 proposal yang masuk, baik dari Yogya sendiri atau daerah lain seperti Kebumen, Cilacap, Batang dan Solo. Di DIY sendiri sudah ada lima titik yang sedang kami survey. Rencananya tiap bulan sekali, kami membuka warung baru serba lele," papar Andreas.

Lele Saurus ini sendiri mulai dibuka tanggal 15 Januari 2010 lalu. Dua hari pasca grand opening, pihaknya sudah menghabiskan 1.750 ekor lele. Kini, omset rata-rata penjualan menu lele ini berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta perhari. Bagi ukuran sebuah usaha baru, Lele Saurus ini termasuk banyak dinimati oleh warga DIY dan sekitarnya. (Dhi) Sumber

Nikmatnya, Si Ayam Berkubang Dalam Santan Putih

Opor ayam yang menggugah selera (Foto : Fira Nurfiani)

YOGYA (KRjogja.com) - Hari lebaran telah tiba. Semua umat muslim sudah bersiap sejak lama untuk menyambut hari raya yang identik dengan ketupat ini. Salah satunya menyiapkan sajian istimewa yang dinikmati bersama sekeluarga seperti lontong opor.


Ya, masakan bersantan kental dengan kubangan potongan ayam ini menjadi warisan kuliner istimewa dari Jawa Tengah dan Jawa Timur sebelah barat. Namun, saat ini semua lidah bangsa indonesia menyukai gurih dan kelezatannya.

"Opor ayam sebenarnya adalah ayam rebus yang diberi bumbu kental dari santan. Bumbu itu adalahserai, kencur, dan sebagainya," ujar pemilik katering, Sri Sumarni saat ditemui KRjogja.com, Jumat (10/9)

Sri mengatakan dalam tradisi Jawa, perayaan lebaran biasanya dibuat meriah dengan ketupat bersanding dengan opor ayam dan sambal goreng ati. Sedangkan bahan pembuat opor ayam mudah didapatkan seperti ayam kampung, santan encer dan kental, garam, gula pasir, air asam, batang serai, daun jeruk. Lainya cengkeh, kayu manis, daun salam. Sedangkan untuk bumbu halusnya diperlukan bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, merica bubuk, pala bubuk, kemiri dan jahe.

Sri menjelaskan cara memasaknya terlebih dahulu didihkan santan encer, kemudian masukan ayam dan air asam. Tumis bumbu halus sampai harum dan matang, masukan ke rebusan ayam bersama telur rebus. Masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk biar gak pecah. Jangan lupa dicemplungkan garam dan gula.

"Setelah ayam empuk dan kuah berkurang, masukkan santan kental. Didihkan lagi 10 menit sambil terus diaduk.Angkat dan sajikan dengan nasi ato ketupat, plus taburan bawang goreng," ujarnya.

Sri memberian tips jika memakai ayam ras setelah dipotong-potong lumuri ayam dengan air jeruk dan diamkan selama 30 menit, bilas dan kukus terlebih dahulu selama 15 menit. 

"Kaldunya dibuang saja karena ayam ras kalau dibikin opor rada anyir dan makin lama kuahnya makin kental seperti agar - agar," pungkasnya. (Fir) Sumber

Serunya Kuliner di Pantai Depok

Foto: Istimewa

YOGYA (KRjogja.com) - Suka dengan pantai sekaligus hidangan lautnya, di pantai Depok inilah tempatnya. Pantai yang berdekatan dengan kawasan Parangtritis ini sudah sangat terkenal dengan ragam kuliner khas laut yang segar. Mulai dai ikan segar dan sejumlah hasil tangkapan laut lainnya dalam nuansa khas restoran pesisir. Tak jauh dari pantai ini pula, anda bisa menikmati panorama gumuk pasir satu-satunya di kawasan Asia Tenggara.

Secara khusus, kawasan Pantai Depok menjadi sebuah perkampungan nelayan. Letaknya kurang lebih 40 kilometer arah selatan dari pusat Kota Yogyakarta, atau tepat di sebelah timur muara Sungai Opak. Pantai ini menjadi memiliki nilai plus dibandingkan dengan pantai lain terutama bagi anda para penggemar sea food.

Di antara pantai-pantai lain di Yogyakarta, Pantai Depok ini tampak dirancang menjadi pusat wisata kuliner pantai. Depok menyediakan sejumlah warung makan tradisional yang menjajakan sea food dengan beberapa warung yang dirancang menghadap ke selatan. Jadi sambil menikmati hidangan laut, anda bisa melihat pemandangan laut lepas dengan ombaknya yang besar.

Nuansa khas warung makan pesisir dan aktivitas nelayan Pantai Depok telah berkembang sejak 10 tahun lalu. Menurut cerita, sekitar tahun 1997, beberapa nelayan yang berasal dari Cilacap menemukan tempat pendaratan yang memadai di Pantai Depok. Para nelayan itu membawa hasil tangkapan yang cukup banyak sehingga menggugah warga Pantai Depok yang umumnya berprofesi sebagai petani lahan pasir untuk ikut menangkap ikan.

Umumnya, warung makan yang berdiri di pantai ini menawarkan nuansa tradisional. Bangunan warung makan tampak sederhana dengan atap limasan, sementara tempat duduk dirancang lesehan menggunakan tikar dan meja-meja kecil. Meski sederhana, warung makan tampak bersih dan nyaman.

Beragam hidangan sea food bisa dicicipi. Mulai dari ikan cakalang, kakap putih, kakap merah, bawal, kepiting, udang dan cumi-cumi dengan harga kiloan yang bervariasi. Hidangan sea food biasanya dimasak dengan dibakar atau digoreng. Jika ingin memesannya, anda bisa menuju tempat pelelangan ikan untuk memesan ikan atau tangkapan laut yang lain. Setelah itu, anda biasanya akan diantar menuju salah satu warung makan yang ada di pantai itu oleh salah seorang warga. Atau jika anda malas untuk membeli di pasar ikan, beberapa warung juga menyediakan makanan laut yang siap pesan.

Untuk menikmati hidangan laut sekaligus pemandangan gumuk pasir ini, anda bisa melalui rute yang sama dengan Parangtritis dari Yogyakarta. Setelah sampai di dekat pos retribusi Parangtritis, anda bisa berbelok ke kanan menuju Pantai Depok. (dari berbagai sumber

Gudeg Ceker Seturan, Padukan Gurih dan Pedas

Rasa khas dan harga pas membuat penikmat gudeg ceker menyantapnya (Foto:Fira Nurfiani)

SLEMAN (KRjogja.com) -Yogyakarta adalah kota gudeg sudah tidak terbantahkan lagi. Betapa tidak, tiap sudat makanan khas ini mudah ditemui. Rasanya yang manis dan legit menjadi citra rasa kulineran tradisonal yang mampu bertahan.

Lantas, bagaimana jika lidah orang indonesia yang tidak suka rasa manis yang pekat? tidak perlu risau, bagi anda pencinta kuliner yang ingin menikmati gudeg bisa langsung ke Gudeg Sedep Raos atau yang lebih dikenal dengan Gudeg Ceker Seturan. Gudeg yang satu ini selain lauknya khas ceker (kaki ayam) yang empuk, rasanya yang gurih berpadu pedas sehingga cocok di lidah semua orang.

Pengelola Gudeg Ceker Seturan, Sulardi kepada KRjogja.com saat ditemui di warung yang berlokasi di utara STIE YKPN, Jalan Seturan Yogyakarta mengatakan gudeg ceker ini sudah dibuka sejak tahun 2005 dan bisa dikatakan menjadi pioner menawarkan ceker dalam gudeg-nya. Rasa yang ditawarkan juga berbeda karena masyarakat yang ada di Yogyakarta adalah mayoritas pendatang dari luar daearah dan belum tentu menyukai rasa manis.

"Kebanyakan yang tinggal dan berkunjung di Yogya pastilah orang luar daerah yang tidak terlalu menyukai rasa yang dominan sangat manis. Karena itu, dibuatlah gudeg cekerdengan rasa yang lebih mengena di lidah semua orang yaitu gurih dan sedikit pedas," kata Sulardi.

Sulardi mengatakan gudeg cekernya disajikan terpisah dengan gudeg dan nasi untuk memudahkan pengunjung menyantapnya. Dalam satu porsi gudeg ceker ada 4 ceker yang disajikan dalam piring kecil dan gudeg ditambah lauk lain plus nasi dalam piring yang berbeda. 

Rasa nikmatnya kuliner tradisional ini bertambah karena harga yang ditawarkan cuma Rp 7.500, namun apabila ingin menyantap cekernya saja dengan harga Rp 8000, pengunjung bisa menikmati sensasi rasa 8 ceker. Bahkan bisa saja menikmati gudegnya dengan banderol Rp 10.000.

Menurut Sulardi pembuatan ceker agar menjadi lunak dan gurih dipadukan dengan gudeg yang pedas membutuhkan waktu 4-5 jam dan menghabiskan 60 kg ceker setiap harinya untuk diolah. Tentu saja dengan resep rahasia dan trik tersendiri, gudeg ceker selalu menjadi pilihan bagi para pendatang ataupun masyarakat setempat karena tidak menghilangkan kekhasan gudegnya.

"Warung mulai buka pukul 18.00 - 22.30 WIB kecuali hari Rabu. Kami juga menjual gudeg komplit dan nasi liwet pincuk solo sebagai pilihan menu kuliner bagi pembeli," tandasnya 
(Fir) Sumber

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers

Leave a Message In Here

Book Store


Masukkan Code ini K1-7Y291Y-B
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Archives

  © Blogger template 'The Lake' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP