Gabung dan hasilkan uang dengan memasang iklan di kumpulblogger.com
Share |

Wednesday, August 18, 2010

Mahasiswa Belanda Selesaikan Tesis di Yogyakarta

Kali ini saya akan membahas sedikit tentang pendidikan kota Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pelajar dan ada satu hal yang bisa sedikit menambah keharuman nama kota pelajar.
Jacqueline Y Kooij, mahasiswa S2 dari Technische Universiteit Eindhoven (TU/e), Negeri Belanda menyelesaikan tesis S2-nya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Topik tesisnya tentang ''Microhydro, rintangan yang menghalangi dan penyebaran pembangkit listrik tenaga air skala mikro di Indonesia.''
Secara garis besar tesisnya membahas bagaimana pembangkit listrik tenaga air ada yang berfungsi dengan baik dan ada yang tidak. Juga sejauh mana kaitannya teknologi yang ada dengan kebijakan pemerintah dan kebiasaan masyarakat yang selanjutnya dianalisis sebagai proses pembelajaran untuk mengatasi rintangan yang ada. erikut perbincangan dengan Jacqueline Y Kooij tentang perjalanannya hingga ke UMY.
Berapa lama Anda akan tinggal di Indonesia?
Saya akan berada di Indonesia kurang lebih enam bulan. Saya tiba di Jakarta tanggal 21 Oktober 2008, sampai di Yogyakarta tanggal 27 Oktober, dan akan berakhir pada bulan April 2009.
Mengapa anda memilih UMY sebagai tempat melaksanakan tesis?
Karena kita ada kerjasama antara TU/e dengan UMY dalam hal ini diwakili oleh PUSPER dan Fakultas Teknik, dan saya direkomendasikan oleh pembimbing saya di Belanda.
Di fakultas mana Anda akan berada?
Saya bergabung di Fakultas Teknik, yang sesuai dengan fakultas saya saat di TU/e.
Bagaimana pendapat Anda tentang Fakultas Teknik UMY?
Saya belum tahu begitu banyak. Mungkin sejauh yang  saya alami saja. Dosen-dosen pada dasarnya begitu baik. Banyak membantu, punya rasa humor, dan kelihatannya semua orang berusaha untuk membantu saya. Kalau mahasiswanya sendiri mudah bergaul, kreatif, mengekspresikan apa yang mereka maksud dengan cara yang lucu, antusias. Hal ini terlihat ketika saya mengisi sebuah kelas sebagai pembicara dengan topik bahasan energi.
Tetapi terlalu banyak berbicara bahasa Jawa, yang sangat sulit saya mengerti. Keingintahuannya besar, kemauan belajar bahasa Inggris juga.
Untuk fasilitas laboratorium saya kurang begitu tahu. Yang saya dengar di tahun 2009 ini akan berusaha dilengkapi setelah adanya program Hibah PHK-I dan TPSDP yang dimenangkannya. Sedangkan bangunan laboratoriumnya sangat bagus, memadai. Gedungnya sangat bagus, tetapi untuk dalamnya saya kurang tahu, secara keseluruhan gedungnya sangat bagus.
Untuk pelayanan akademis secara umum bagus, keberadaan mereka sangat membantu saya, terutama untuk urusan imigrasi. Gerak cepat, memberikan apa yang dibutuhkan.
Bagaimana perkuliahannya?
Perkuliahannya sangat menarik. Dosen saya Ibu Maryam memperkenalkan Bahasa Indonesia, kebudayaan tradisional, dan kebiasaan masyarakat dengan sabar. Pembelajarannya dengan pengalaman langsung dari lapangan. Suatu ketika saya diajak berkendara dan ditunjukkan itu sawah, jalan, pohon. Saya juga diajak berbelanja dan ditunjukkan buah-buahan apel, kelengkeng, mangga, atau baju-baju. Tetapi saya bukan mahasiswa yang baik. Butuh begitu banyak waktu untuk menghafal kata-kata bahasa Indonesia. Itu mungkin karena bahasa Indonesia bukan bahasa kebanyakan yang saya ketahui.
Selama di Yogyakarta Anda tinggal dimana?
Di Unires, University Residence. Yaitu Asrama Mahasiswa dan Guest House  fasilitas dari UMY.
Apa pendapat Anda tentang Unires?
Ada baik dan buruk. Sisi buruknya tentang gedung, internet, makanan, dan harga. Gedungnya terlalu bising, kita bisa mendengarkan apapun, suara shower kamar mandi, suara dari lorong/hall. Laundry kurang begitu memuaskan. Wireless internet  tidak bisa digunakan di kamar, hanya bisa digunakan di hall. Tidak ada kantin, jadi harus keluar untuk membeli makanan. Dan apabila dibandingkan dengan rumah biasa untuk waktu yang lama, harganya tidak begitu kompetitif.
  Sisi baiknya orang-orangnya sangat baik. Petugas keamanannya sangat baik dan sigap, mahasiswa yang tinggal di situ juga sangat tertarik untuk belajar bahasa Inggris. Tersedia tempat parkir yang cukup memadai. Dan jaraknya tidak jauh dari universitas sehingga untuk perkuliahan bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Bagaimana dengan fasilitas universitas secara keseluruhan?
Saya mengutarakan yang belum ada saja. Pertama tidak ada sport centre. Saya dengar sedang dibangun sportorium dan akan selesai tahun 2010, tetapi bangunan itu akan menggusur kantin yang sudah ada. Mungkin saran saya bisa dibangun kantin di sportoriumnya.
Kedua buku-buku referensi di perpustakaan hampir semua dengan bahasa Indonesia, saya hanya menemukan 2 buku referensi yang bisa saya pakai yang menggunakan bahasa Inggris. *** Sumber



0 komentar:

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers

Leave a Message In Here

Book Store


Masukkan Code ini K1-7Y291Y-B
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Archives

  © Blogger template 'The Lake' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP