Rumah Tradisional Jawa Jenis Limasan Lawakan
Rumah tradisional ini merupakan bangunan yang berasal dari daerah Jawa yang merupakan perkembangan bentuk rumah jawa sederhana model kampung yang kemudian dikembangkan menjadi bentuk rumah tradisonal Limasan Pokok. Bentuk rumah Limasan Lawakan ini merupakan rumah limasan pokok yang ditambahkan emper pada seluruh sisi bangunan yang berjumlah 4 buah. Bentuk emper ini diambil dari bentuk “Rumah kampung panggangpe” dan diletakkan pada ke-empat sisi rumah model Limasan Pokok. Kesimpulan mengatakan bahwa asal Rumah Limasan Lawakan ini merupakan hasil adobsi dua model rumah jawa bentuk Limasan pokok sebagai struktur utama dengan Rumah Kampungpanggangpe sebagai struktur tambahan sebagai sisi emper bangunan. Penggabungan ini terlihat pada struktur balok atau “blandar” yang ditambahakn sebagai tumpuan “emper atap”. Rumah ini memiliki 4 buah tiang atau “saka” sebagai konstruksi utama yang terletak pada bagian tengah ruangan dan perlu diketahui bahwa ini adalah struktur utama yang berasal dari Rumah Limasan Pokok dan ditambahkan struktur tambahan sebagai emper pada keempat sisi bangunan sehingga jumlah keseluruhan tiang saka sebanyak 16 buah. Hal ini yang menjadikan rumah limasan lawakan mempunyai 4 buah sisi atap dengan bentuk bertingkat karena mempunyai sisi kemiringan yang berbeda antara atap bagian tengah dengan atap bagian emper. Seluruh atap disatukan dengan satu buah wuwungan dan balok “dudur”.
sumber artikel : Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta
0 komentar:
Post a Comment