Gabung dan hasilkan uang dengan memasang iklan di kumpulblogger.com
Share |

Tuesday, September 28, 2010

Megono, Makanan Ringan Khas Ramadhan Kampung Kauman

Mbah Tukil dengan Megono hasil rajikannya yang dijual di Pasar Sore Ramadhan Kauman

YOGYA (KRjogja.com) - Megono, bagi sebagian orang awam dan bukan berasal dari Yogyakarta merupakan suatu hal yang asing, apalagi untuk dapat melihatnya. Bagi masyarakat Yogyakarta sendiri Megono hanya bisa ditemui saat bulan puasa. Sebagai makanan ringan khas Yogyakarta, megono dapat ditemui di Pasar Sore Ramadhan Kampung Kauman, dan ramai diserbu penikmatnya jelang berbuka puasa.

Megono bisa dibilang makanan yang sudah ada sejak dulu dan sudah menjadi makanan khas di Kauman sendiri. Menurut Mbah Tukil yang mengatakan makanan tersebut sudah ada bahkan sejak ia masih kecil. “Kalau ditanya asal usulnya, saya juga kurang tahu, yang jelas dari saya masih kecil saja, Megono sudah ada dan memang menjadi khas di bulan puasa,” ujarnya, Senin (16/8).

Mbah Tukil menjelaskan Megono ialah panganan yang terbuat dari sayur-sayuran hijau yang direbus dan dimakan dengan parutan kelapa yang telah dibumbui dengan rasa sedikit pedas. Meski sekilas tampak seperti makanan gudangan, rasanya yang pedas dan khasnya membuatnya berbeda.

“Biasanya sayuran yang dipakai, kacang panjang, kecambah, kubis dan bayam. Lalu diberi bumbu kelapa yang rasanya pedas. Selain pedas, rasanya juga gurih. Bisa dimakan begitu saja saat buka puasa ataupun dimakan dengan nasi hangat,” ungkapnya.

Nenek yang tinggal di Notoprajan ini lebih lanjut mengatakan setiap tahunnya ia memang selalu menjual makanan khas bulan Ramadhan ini. Menjelang berbuka puasa, Megono dagangannya pasti diserbu pembeli hingga terkadang ada juga yang tidak kebagian karena jumlah yang disediakannya tidak banyak.

“Saya biasanya hanya menjual beberapa puluh saja karena bisanya hanya segitu dan kalau tidak puasa juga tidak buat. Kalau sudah menjelang berbuka Megono yang saya jual langsung habis. Satu bungkusnya saya jual dengan harga Rp2000,” katanya

Salah satu pembeli, Saryani menuturkan, dirinya cukup sering membeli Megono sebagai makanan berbuka puasa. Meski lebih dianjurkan berbuka dengan makanan yang manis, kemunculan Megono yang hanya di bulan Ramadhan membuatnya terkadang rindu dengan makanan ini.

“Saya biasanya membeli paling tidak seminggu dua kali. Memang rasanya agak pedas tapi saya biasnya memanfaatkan bulan puasa seperti ini untuk menikmati makanan yang hanya ada saat puasa. Susah sekali mencari Megono saat bulan biasa,” ujarnya.

Selain itu, Yani juga menuturkan, Megono bagus dikonsumsi saat puasa karena bahan-bahannya yang terbuat dari sayuran dirasa dapat menambah asupan vitamin dan serat selama berpuasa. Harganya yang relatif murah pun membuatnya tak ragu merogoh kocek untuk dapat menikmati Megono.

“Sayuran kan juga bagus buat tubuh kita. Tapi memang sebaiknya tidak tiap hari karena rasanya yang agak pedas. Apalagi harganya juga murah, daripada harus ribet membuatnya sendiri di rumah,” pungkasnya.
 (Fir) Sumber

0 komentar:

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers

Leave a Message In Here

Book Store


Masukkan Code ini K1-7Y291Y-B
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Archives

  © Blogger template 'The Lake' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP