Gabung dan hasilkan uang dengan memasang iklan di kumpulblogger.com
Share |

Tuesday, September 28, 2010

Nikmatnya Opor Entok 'Bang Munir'

Opor Entok Bang Munir. (Foto: Jarot Sarwo S)

PURWOREJO(KRjogja.com) - Daging entok, sejenis unggas yang banyak terdapat di Indonesia dikenal memiliki tekstur yang 'alot'. Jika tidak biasa mengolahnya, hasil masakan berbahan daging entok bisa jadi kurang nikmat dimakan hanya gara-gara tidak empuk. Namun, beda dengan olahan entok hasil racikan 'Bang Munir', ditangannya tekstur daging menjadi begitu lembut hingga nikmat disantap.?
Resep yang bikin empuk opor entok masakan lelaki bernama asli Muhammad Munir (45) itu sederhana. Ia hanya bersabar saat memasak daging tersebut. Hasilnya, bukan hanya daging empuk, namun bumbu juga meresap. "Masaknya sedikit lama, minimal selama tiga jam. Setelah itu baru bisa dirasakan daging entok yang empuk dengan bumbu meresap," terangnya kepada KRjogja.com, Kamis (1/7).
Dalam memasak, Munir juga mengaku tidak menggunakan bumbu yang aneh-aneh. Bumbu masakannya sederhana dan banyak terdapat di pasar desanya. Munir menggunakan garam, sereh, bawang merah, bawang putih, lengkuas, merica serta darun salam.?
Untuk mengolah entok hingga menjadi masakan, Muhammad Munir memerlukan waktu sekitar lima jam. Ia mulai memasak pada pukul 04.00 pagi dan selesai sekitar jam 09.30. Lamanya waktu memasak itulah yang membuatnya baru membuka warung makan pada siang hari. Untuk menjaga rasa dan daging tetap empuk, Munir menyajikan opor entok dalam wajan di atas kompor yang bisa dinyalakan sewaktu-waktu.?
Munir membuka warung makan opor entok di Jalan Raya Magelang - Purworejo, Desa Kebongunung Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Ia membuka warung makan mulai pukul 10.00 hingga 21.00. "Mulai buka siang hari, tutupnya tidak pasti. Kerap kali, saat jam makan siang, opor entok sudah habis dibeli pelanggan. Banyak juga pelanggan yang tidak kebagian menu karena datang pada malam hari," tuturnya.
Lokasi warung makan sederhananya mudah dijangkau. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit menggunakan kendaraan bermotor dari Purworejo. Selain itu, jalur tersebut merupakan peghubung utama Kabupaten Purworejo dengan Magelang dan Semarang.
Alhasil, pelanggan opor entok 'Bang Munir' tidak hanya warga Kabupaten Purworejo. Sejumlah pelanggannya berasal dari Semarang, Magelang, Ambarawa, Salatiga dan Yogyakarta. "Kebanyakan sengaja datang kemari beli opor entok. Sebagian lagi membeli dan memakannya di rumah," ucapnya.
Setiap hari, Muhammad Munir mengolah dua ekor entok jantan atau dikenal 'basur'. Entok tersebut diolah menjadi sekitar 40 porsi. "Sebenarnya bisa lebih banyak lagi. Namun, potongan lebih kecil, apalagi daging entok punya karakter menyusut saat dimasak," paparnya.?
Ia menjual opor entok seharga Rp 8.500 setiap porsi. Untuk harga tersebut, pelanggan dapat menikmati opor entok bersama es teh, lalapan daun ketela dan sampal cabe hijau super pedas. Selain itu, pelanggan juga bebas mengambil nasi sesuai selera.
Muhammad Munir mengaku baru membuka usaha warung makan opor entok selama satu setengah bulan. Namun, langganannya sudah banyak, bahkan hingga luar Purworejo. Menurutnya, itu lantaran opor entok masih jarang terdapat di Purworejo. "Biasanya entok dibikin rica-rica, namun dengan cara masak berbeda, yakni dibikin opor, selain rasanya enak juga lebih disukai pelanggan" tandasnya.
Seorang pelanggan asal Purworejo, Ita (27) mengaku menyukai masakan 'Bang Munir' lantaran rasa yang enak dan tekstur daging lembut. "Satu atau dua minggu sekali datang ke warung Bang Munir untuk membeli opor entok. Biasanya dibawa pulang ke rumah untuk makan sekeluarga," katanya. (R-1) Sumber

0 komentar:

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers

Leave a Message In Here

Book Store


Masukkan Code ini K1-7Y291Y-B
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Archives

  © Blogger template 'The Lake' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP