Gabung dan hasilkan uang dengan memasang iklan di kumpulblogger.com
Share |

Tuesday, September 28, 2010

Mencicipi Aneka Rasa Lele di 'Lele Saurus'

Aneka masakan lele (Foto : Ardhi Wahdan)

BAGI kebanyakan orang, rasa ikan lele mungkin masih lebih rendah jika dibandingkan dengan daging ayam. Namun penilaian tersebut akan langsung berubah jika anda mencicipi ikan lele dengan berbagai jenis menu masakannya.

Satu-satunya warung di DIY yang menyajikan masakan serba lele ini ialah Lele Saurus, yang terletak di Jalan Menteri Supeno No 86 Umbulharjo Yogyakarta. Disini, ikan lele disajikan dengan menu masakan ala resto. Andreas Andi Bayu, salah satu owner Lele Saurus ini sudah menyiapkan 32 menu masakan. Diantaranya lele lombok ijo, lele saus tiram, lele balado, lele asam manis, mangut lele dan lain sebagainya.

"Sementara ini kami sajikan 8 menu lele dulu. Jadi, tiap dua minggu akan kami keluarkan menu-menu baru. Semua menu yang sudah kami siapkan ini merupakan inovasi dari berbagai bumbu yang diracik dengan komposisi khusus. Sehingga, meski menu utamanya adalah lele, namun rasanya melebihi dari daging lainnya," katanya, Rabu (3/2) malam.

Ikan lele yang akan dihidangkan ini pun diambil langsung dari kolam. Sehingga dengan ikan yang masih segar, membuat cita rasa yang lebih lezat. Bahkan, Lele Saurus ini juga ingin menghilangkan mitos rasa daging lele ukuran besar yang katanya kurang gurih dan berbau tanah. 

Andreas sudah memiliki menu khusus untuk menghidangkan lele ukuran besar tersebut. "Menu yang menjadi ikon disini sama dengan nama warung kami, yakni menu Lele Saurus. Lele ukuran 5 hingga 7 ons ini kami hidangkan utuh dengan balutan telur. Ada resep khusus. Sementara menu yang menjadi kesukaan kaum muda ialah lele lombok ijo, kalau anak-anak sukanya lele asam manis," jelasnya.

Selain Andreas, salah satu owner Lele Saurus ini ialah Navinanda Utama yang merupakan teman satu bangku kuliah di Universitas Mercu Buana (dulu masih Universitas Wangsa Manggala.red). Mulai dari konsep hingga management, semunya digarap oleh dua orang ini. Sementara pelaksanaannya, ANdreas dan Naviananda dibantu oleh 8 orang karyawan, termasuk 4 orang koki yang telah memiliki pengalaman di restoran besar.

"Kami memang baru membuka disini. Namun, kami ingin menjadikan Lele Saurus ini menjadi franchise serba lele. Saat ini sudah ada 10 proposal yang masuk, baik dari Yogya sendiri atau daerah lain seperti Kebumen, Cilacap, Batang dan Solo. Di DIY sendiri sudah ada lima titik yang sedang kami survey. Rencananya tiap bulan sekali, kami membuka warung baru serba lele," papar Andreas.

Lele Saurus ini sendiri mulai dibuka tanggal 15 Januari 2010 lalu. Dua hari pasca grand opening, pihaknya sudah menghabiskan 1.750 ekor lele. Kini, omset rata-rata penjualan menu lele ini berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta perhari. Bagi ukuran sebuah usaha baru, Lele Saurus ini termasuk banyak dinimati oleh warga DIY dan sekitarnya. (Dhi) Sumber

0 komentar:

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers

Leave a Message In Here

Book Store


Masukkan Code ini K1-7Y291Y-B
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Archives

  © Blogger template 'The Lake' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP