Gabung dan hasilkan uang dengan memasang iklan di kumpulblogger.com
Share |

Monday, September 6, 2010

AGROWISATA TURI - Menikmati Salak Pondoh di Taman Buah

Agrowisata Turi
Menikmati hamparan petak-petak kebun salak pondoh di Agrowisata Turi sambil memetik sendiri buahnya di dalam kebun untuk dinikmati, memberi sensasi berbeda dari tempat wisata biasanya.


Salak pondoh merupakan tanaman unik, dengan bentuk pohon seperti bagian atas pohon kelapa sawit dengan sentuhan sedikit corak pakis, menjadi keunikan tersendiri bila disusun berjajar. Buahnya yang tumbuh di pangkal bawah, berbentuk kecil dengan daging buah yang kenyal serta tidak menempel dengan biji, juga rasanya yang sangat manis, menjadi nilai jual bagi buah ini.
Tahun 1958, Prof. Dr. drg Sudibyo yang masih duduk di bangku SMP telah menemukan cara pemindahan tanaman salak agar tidak mati. Setelah ia mampu mengembangkan salak pondoh di kebun orang tuanya, Sudibyo mengajak masyarakat setempat untuk ikut mengembangkannya. Penanaman salak pondoh yang harus mengorbankan tanaman lain awalnya mendapat penolakan keras. Melalui kegigihan, masyarakat mulai mengikuti jejaknya. Puncaknya pada tahun 1988 ketika Sudibyo memprakarsai berdirinya Agrowisata Salak Pondoh Turi.

Menikmati Suasana Alam

Menuju Agrowisata Turi, bisa melalui Jalan Palagan Tentara Pelajar atau dari Jalan Magelang. Memasuki kecamatan Turi, pemandangan pohon salak yang ditanam berjajar di bahu jalan menjadi sensasi nuansa pedesaan setelah melewati hamparan sawah dan kebun milik penduduk.
Jika lazimnya di halaman rumah ditanami pohon mangga atau rangkaian kebun mawar. Tidak demikian halnya dengan kawasan ini. Beberapa halaman rumah penduduk dijadikan sepetak kebun salak pondoh. Bahkan ada beberapa rumah yang dikelilingi tanaman salak pondoh dan hanya menyisakan sedikit jalan yang bisa dilalui mobil pickup kecil.
Dalam perjalanan menuju Agrowisata, papan penunjuk yang bertebaran akan memudahkan menuju lokasi ini. Bahkan jika kebingungan, penduduk setempat akan dengan ramah memberikan arahnya.

Mengitari Taman Buah

Agrowisata Turi merupakan tanah seluas 27 hektar yang disulap menjadi kompleks taman salak pondoh, tempat bermain anak-anak, pemancingan dan kolam renang. Komplek wisata ini terletak di Kampung Gadung, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi Kabupaten Sleman.
Setelah menempuh perjalanan 25 km dari pusat kota Jogja ke arah utara, sebuah pintu gerbang bertuliskan Wisata Agro akan menyambut anda. Memasuki lokasi wisata yang mulai dibuka untuk umum pada tahun 1994 ini, pengunjung cukup membayar Rp. 8.000 dengan tarif ini, seorang pengantar akan menemani pengunjung mengelilingi taman salak, sebelum akhirnya bersantai di salah satu kebun untuk menikmati salak pondoh yang terkenal manis. Atau cukup membayar Rp. 2.000 jika hanya ingin melihat-lihat.
Terletak di ketinggian 200 meter dari permukaan laut, suhunya sangat baik untuk pengembangan salak pondoh. Suasana sejuk masih terasa di area ini, memberikan kenyamanan ketika mengitari taman. Bahkan bila berjalan di antara pepohonan salak, akan terdengar desau angin seperti suara angin laut, serasa berjalan di desa pinggir pantai.
Salah satu andalan Agrowisata Turi adalah Kebun Nusantara. Tidak kurang dari 17 jenis tanaman salak bisa dijumpai di kebun seluas dua hektar tersebut. Mulai dari salak pondoh super, salak pondoh kuning, salak pondoh hitam, salak condet, salak manggala, salak gading, salak bali, salak semeru hingga salak tanonjaya.
Selain taman buah, disini juga terdapat taman obat-obatan. Tanamannya merupakan jenis ramuan tradisional seperti jahe, temulawak, blimbing wuluh, kencur dan bermacam lainnya yang terus dikembangkan.

Bersantai Dengan Keluarga

Pada saat libur, Agrowisata Turi bisa menjadi alternatif bersantai dengan keluarga. Memancing di tempat pemancingan, atau bermain perahu dayung di kolam yang terletak di samping kolam renang.
Menggelar tikar di samping kolam pemancingan, atau di pondokan yang berada di tengah kolam pemancingan. Membuka bekal dan menikmatinya bersama keluarga akan menjadi piknik yang menyenangkan. Sambil menatap birunya langit dan burung yang sesekali melintas, atau riak air yang melingkar ketika ikan muncul ke permukaan.
Sekali waktu, sempatkanlah mengunjungi Agrowisata Turi di penghujung tahun. Selama bulan november dan desember, kawasan ini sedang panen raya. Salak-salak kecil dan kenyal dengan rasa yang manis menghiasi pohon-pohon salak betina.
Jika ingin membawa sedikit oleh-oleh, koperasi Agrowisata Turi menyediakan beraneka ragam makanan khas. Salah satunya adalah keripik salak yang merupakan salah satu terobosan dari drg. Sudibyo untuk menanggulangi kelebihan produksi salak. Keripik ini berasal dari salak pondoh yang dikeringkan, selanjutnya dibuat keripik. YogYES sempat mencicipi salak ini yang rasanya cukup menyegarkan.
Untuk salak pondoh sendiri, di sepanjang jalan Turi, begitu banyak penduduk yang menjual buah ini. Harganya berkisar Rp. 2.500 hingga Rp. 3.000 perkilo bila sedang musimnya, namun bisa mencapai Rp. 4.000 hingga Rp. 5.000 perkilo jika sedang tidak musim.
Begitu banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di Jogja, tetapi jika memilih berwisata sambil bersantai bersama keluarga, dan menikmati manisnya buah salak di tengah kebun yang rindang, Agrowisata Turi akan menjawab keinginan itu. (YogYES.COM)

Naskah & Photo: R. Syah
Artistik: Sutrisno
Copyright © 2006 YogYES.COM

0 komentar:

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers

Leave a Message In Here

Book Store


Masukkan Code ini K1-7Y291Y-B
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Archives

  © Blogger template 'The Lake' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP