Becak Kampus, Kendaraan Efektif dan Bebas Polusi
SLEMAN : Bagi masyarakat Yogjakarta, becak bukan benda yang asing. Alat transportasi beroda tiga ini ternyata tidak hanya terdapat di tempat-tempat wisata seperti Malioboro dan keraton Yogyakarta. Ternyata becak juga dapat ditemui di lingkungan kampus.
Di Universitas Gadjah Mada (UGM), kampus biru yang terletak di Bulak Sumur terdapat banyak becak yang digunakan sebagai alat transportasi.
Lingkungan kampus yang cukup luas ternyata membuat becak cukup diminati mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa yang menggunakan becak kampus adalah mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Mereka menganggap becak adalah alat transportasi yang cukup efektif untuk lingkungan kampus.
Septian (23 tahun), salah satu mahasiswa UGM mengatakan keberadaan becak di kampus sangat efektif. "Becak di kampus ini sangat membantu untuk menempuh jarak kampus yang cukup jauh walaupun masih wilayah UGM," katanya.
Becak kampus ini melayani mahasiswa menuju ke fakultas lain atau menuju tempat lainnya, seperti toko buku. Selain efektif, ternyata becak kampus ini juga sebagai alat transportasi yang cukup sehat. Becak kampus ini bebas polusi.
Sutedjo, pria berusia 57 tahun yang menjadi penarik becak di kampus mengatakan selama ini dirinya mengantar mahasiswa yang hendak ke fakultas yang cukup jauh.
"Becak bisa masuk ke wilayah kampus UGM yang tidak boleh dilalui kendaraan bermotor," ungkap Sutedjo.
Setiap harinya, dari menarik becak di wilayah kampus Sutedjo mendapat Rp 30 ribu. Karena yang dilayani adalah mahasiswa, pria asal Ngricak Yogjakarta ini pun tidak mahal mematok tarif. Untuk jarak dekat biasanya ia mematok tarif Rp 3ribu-Rp 5ribu.(BJ-33) Sumber
0 komentar:
Post a Comment