Kuliner Bercita Rasa Empat Negara

Surabaya - Berpetualang. Kegiatan itu tak asing lagi di benak sebagian wisatawan domestik maupun asing yang sering mengunjungi sejumlah objek wisata menarik. Kini, berpetualang juga dapat dilakukan dengan menelusuri nikmatnya beragam kuliner khas suatu daerah atau negara tertentu.

Seperti yang dilakukan "Chef" Mahesa. Pria yang saat ini bergabung dengan Hotel Bumi Surabaya, berupaya memadukan berbagai bahan masakan dari sejumlah negara dan mengusung judul menu "Seared peppered Tuna served on capsicum relish Ca soba and rolled fresh salad in rice pepper skin and caramelized balsamic dressing".

"Bahan yang diperlukan, ikan tuna asal Italia, kepiting untuk bahan sop dari Prancis, mi soba (mi dingin) Jepang, dan kulit lumpia Vietnam," paparnya.

Ia menjelaskan, cara membuat menu makanan ini sangat mudah dan tidak memerlukan waktu lama.

"Ikan tuna dengan berat sesuai selera dibakar. Lalu, siapkan acar paprika dan mi soba dingin," tuturnya.

Selanjutnya, gulung sayuran dengan kulit lumpia asal Vietnam. Kemudian, lengkapi makanan ini dengan menambahkan saus balsamiko berkaramel. Makanan ini juga disajikan bersamaan dengan sup kental beraroma kepiting bakar yang disajikan dengan cappucino dan roti lavos "Crab Bisque served in cappuccino scheme and lavos".

"Untuk menambah kesegaran tubuh saat menikmati menu pembuka itu, petualang kuliner dapat melengkapinya dengan es serut limau beraroma margarita 'Shorbet'," ujarnya menjelaskan.

Penikmat menu di hotel bintang lima di Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Dili Eyato, menilai, ketika melihat tatanan masakan ini sepintas sangat menggiurkan lidah. Tuna bakarnya memadukan antara pedas dan hangat.

"Sementara, saat mencicipi sup kepiting,saya langsung terhenyak karena rasanya sangat pahit. Apalagi, bercampur aroma amis," katanya.

Rasa pahitnya, lanjut dia, mungkin berasal dari cappuccino dan aroma amisnya karena menu ini memakai kepiting.

"Kalau es serutnya, sedikit berasa getir. Namun, minuman berwarna kuning tersebut tetap nikmat. Apalagi, ketika tersaji secara dingin," ucapnya. Sumber