Gabung dan hasilkan uang dengan memasang iklan di kumpulblogger.com
Share |

Monday, October 25, 2010

Lepaskan Stres, ke Prataan Tuban Tempatnya

Lepaskan Stres, ke Prataan Tuban TempatnyaTuban - "Perhatian Pria dan Wanita Tanpa Terkecuali Dengan Alasan Apapun Dilarang Mandi Bersama". Itulah sebuah tulisan larangan yang ada di dinding kamar mandi air hangat di Wana Wisata Prataan, di Desa Prataan, Kecamatan Parengan, Tuban, Jatim.

Tidak jauh dari lokasi itu, juga tertulis di papan imbauan untuk penderita penyakit jantung juga lainnya diminta tidak berendam air hangat. Di lokasi wisata alam setempat, berjajar 11 kamar mandi yang bisa dikunci dan di dalamnya terdapat kolam mandi masing-masing berukuran 1 X 1,5 meter dengan kedalaman sekitar 0,50 meter.

Di dalam kamar itu, pengunjung bisa membuka kran air hangat dengan aroma belerang, termasuk kran air dingin untuk menyesuaikan.

"Kami setiap lima menit sekali mengetuk pintu kamar mandi, sekaligus mengontrol penghuninya juga mengamankan kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan," kata Pengelola Wana Wisata Prataan Tuban, Achmad Judi (41).

Menurut ia, bagi orang yang tidak tahan berendam di kamar mandi setempat, karena bau belarang bisa pingsan atau paling tidak badannya lemas. Karena itu, bagi pengunjung yang menyewa kamar mandi air hangat dibatasi dengan sewa Rp3.000,00/15 menit.

Namun, katanya, bagi pengunjung yang mampu bertahan berendam lebih dari 15 menit tidak dilarang meneruskan menyewa kamar, dengan menyesuaikan tarif karcis masuk yang sudah ditentukan. "Kalau kebanyakan orang, tidak akan mampu bertahan berendam lebih dari 15 menit," ucapnya menjelaskan.

Karena itu, sebagaimana diungkapkan Achmad, di lokasi setempat pada tahun 2010 ini, telah dibangun kolam renang air hangat di luar dengan ukuran 4 X 6 meter, untuk memberikan kesempatan bagi yang ingin berendam berlama-lama.

Seorang warga Desa Brangkal, Kecamatan Parengan, Tuban, Yudi (35), mengaku, selalu rutin datang ke obyek wisata setempat, dengan keluarganya, dimana nak-anakanya masih kecil-kecil.

"Anak-anak paling senang berenang di air hangat, bisa berlama-lama tidak kedinginan," tuturnya dengan ramah.

Keberadaan kolam renang air hangat tersebut, melengkapi kolam renang air dingin yang sebelumnya sudah ada, untuk anak-anak dengan ukuran 15 X 10 meter dan dewasa 20 X 10 meter. Mencapai lokasi Wana Wisata Prataan, tidaklah sulit, karena hanya sekitar 20 kilometer dari kota Bojonegoro dan sekitar 60 kilometer dari kota Tuban.

Menuju lokasi juga cukup mudah, setelah melewati pos jaga Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan, Tuban, di Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan, perjalanan menuju lokasi sepanjang sekitar lima kilometer, jalannya beraspal mulus.

Selain jalanan selalu sepi, juga di kanan kiri, bisa dinikmati hutan jati yang cukup lebat, dengan udara yang sejuk."Kalau kendaraan umum tidak ada yang lewat jalan ini, pengunjung harus bawa kendaraan sendiri," kata seorang petugas Linmas Desa Prataan, Kecamatan Parengan, Solikhin (40).


Lepaskan Stres, ke Prataan Tuban Tempatnya
Sepi Pengunjung
Pada tahun 2010 ini, sebagaimana diungkapkan Achmad Judi, Wana Wisata Prataan sepi pengunjung, akibat terjadi anomali cuaca yang selalu turun hujan di musim kemarau. "Selama enam bulan terakhir, pengujung sepi, pada hari libur, seperti Minggu, pengunjungnya tidak lebih 200 orang," paparnya.

Bahkan, pada Lebaran lalu, pengunjung yang biasanya selama lima hari berturut-turut bisa mencapai 600 wisatawan domestik (wisdom)/hari, turun tidak lebih dari 200 wisdom/hari.

Alasannya, lanjutnya, ketika Lebaran lalu, pada siang hari turun hujan, sehingga wisdom enggan datang ke lokasi pemandian air hangat Prataan yang berada di tengah kawasan hutan jati Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan, Tuban itu.

Padahal, lanjutnya, dalam kondisi normal pengunjungnya pada hari Minggu dan hari libur lainya, bisa di atas 300 wisdom. "Kalau hujan orang malas datang kemari," ucapnya.

Wana Wisata Prataan, yang berada di areal seluas empat hektare dikeliling hutan jati dengan harga karcis masuk Rp3.000,00/orang, kendaraan Rp2.000,00/kendaraan. Sedangkan bagi mereka yang masuk kolam renang tetap harus membayar karcis lagi Rp3.000,00/orang, termasuk sewa kamar mandi air hangat Rp3.000,00/15 menit.

Di lokasi setempat, yang dipenuhi hutan jati juga tersedia empat warung makanan yang menyediakan menu khas desa."Kalau penjual souvenir belum ada, baru kami usulkan termasuk ruangan untuk pertemuan juga belum ada," katanya mengungkapkan.

Meski berada di dalam hutan, wisdom yang datang ke wisata dari berbagai daerah di Jatim, juga Jateng. Para pengunjung yang datang dari jauh, lanjutnya, rata-rata ingin datang berendam air hangat untuk melepaskan stres.

"Dengan mandi air hangat perasaan menjadi nyaman," kata Achmad dibenarkan sejumlah wisdom lainnya yang memiliki hobi berendam di air hangat di lokasi setempat. Tidak hanya itu, tidak jauh dari lokasi Wana Wisata Prataan, juga ada lokasi berendam air hangat langsung di Kali Kedungtempuran, masih di desa setempat.

"Ada tiga sumber air hangat di Kali Kedungtempuran dan pengunjung tidak dipungut biaya, bisa berendam sepuasnya," papar Solikhin menambahkan. Sumber

0 komentar:

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers

Leave a Message In Here

Book Store


Masukkan Code ini K1-7Y291Y-B
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Archives

  © Blogger template 'The Lake' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP